Goa Gajah

Goa Gajah merupakan salah satu situs peninggalan yang dibangun pada abad ke-11. Pura Goa Gajah terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Daerah Gianyar. Goa Gajah merupakan satu bangunan pura, namun karena berbentuk goa, maka dinamai dengan Goa Gajah.
Goa gajah kini telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berliburan di bali. Banyak tour yang mengagendakan Goa gajah sebagai destinasi pariwisata sebelum menuju Kintamani. Untuk mencapai Goa gajah, anda akan melalui jalan turun yang berundak - unduk, dikarenakan objek wisata ini terdapat di bawah. Tiba di mulut goa, pengunjung bisa menikmati keindahan pahatan mulut goa dengan gaya khas Bali yang artistik, sungguh tidak pernah terpikirkan oleh kita bagaimana cara untuk memahat tebing yang berdasarkan batu alam dan menggalinya menjadi sebuah goa dizaman itu (Abad 11). Memasuki Goa anda akan melihat  peninggalan arkeologi berupa Tri Lingga yang dipercaya sebagai lambang kesuburan dan sebuah patung Ganesha yang merupakan symbol dari ilmu. Bentuk di dalam Goa ini sendiri menyerupai huruf T.

Di sekitar goa juga terdapat kolam pertirtaan dengan tujuh patung sedang memegang air suci, namun kini jumlah patung tersebut tinggal enam saja. Hal dikarenakan akibat dari gempa bumi, dan akhirnya salah satu patung dipindahkan ke lokasi lain. Ketujuh pancuran ini digunakan sebagai lambang dari tujuh sungai penting yang sangat dihormati di India. Tidak jauh dari tempat pemandian terlihat susunan batu padas yang merupakan sisa dari bangunan kuno yang belum teridentifikasi asal-usulnya dan bentuk bangunan aslinya. Pada bagian sebelah timur dapat ditemukan goa alami dan jenis patung-patung Budha serta pahatan-pahatan batu tebing. Dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat pertapaan untuk para Bhiksu dan Pendeta Siwa. Hal ini  menandakan adanya penyatuan ajaran agama Budhha dan Siwa yang berlangsung dengan baik.